Ekstraksi Gas Helium dari Alam

Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis.
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, Helium dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi helium dari gas alam digunakan proses pengembunan (liquiefaction).

Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan, hal ini dikarenakan pada proses pengembunan CO2 dan uap air dapat membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa. Kemudian gas alam diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu pengembunan gas helium. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang mengandung ± 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, helium dimurnikan dengan proses sebagai berikut :

Proses Kriogenik (menghasilkan dingin)

Campuran gas diberi tekanan lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan. Sisa campuran dapat dilewatkan melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh helium yang sangat murni.

Proses Adsorpsi

Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan helium dengan kemurnian 99,997% atau lebih.

7 Komentar untuk "Ekstraksi Gas Helium dari Alam"

  1. Mohon Maaf..mau nanya..helium biasanya di gunakan untuk balon udara agar bisa terbang...adakah benda padat lain yang bisa menahan gas helium yang mampu mengekstari gas dalam benda tersebut agar bisa melayang..??

    klo boleh tolong di jawab ya..?

    kirim ke nizar_77@yahoo.com

    BalasHapus
  2. Pertanyaan kurang jelas menurut saya..
    Mungkin pertanyaan bisa sy analogikan seperti ini:
    "jika kita amati es, terdapat semacam rongga udara, ini bisa dikatakan bahwa rongga tersebut adalah gas yang terperangkap oleh struktur molekul air, tapi rongga tersebut di luar struktur kristal air/es.

    Anggap saja analoginya seperti itu; sy akan paparkan beberapa karakteristik penting yang berhubungan dengan pertanyaan ini:
    1. gas helium merupakan gas yang paling ringan kedua setelah gas hidrogen; jadi jika saja gas helium terperangkap oleh zat padat lain yang notabanenya memiliki massa yang lebih berat dari helium, otomatis tidak akan mengambang di udara

    2. Fakta yang penting menurut saya untuk menguatkan jawaban ini adalah bahwa gas helium merupakan gas mulia diantara gas mulia yang lain. artinya sulit bagi zat padat untuk bereaksi secara molekuler membentuk suatu persenyawaan baru,.

    tapi kalau sekedar memerangkap gas helium seperti kondisi yang saya sebutkan di atas kemungkinannya ada; tapi tetap struktur molekulnya tidak akan berikatan dengan gas helium.

    Mohon maaf jika jawabannya tidak memuaskan..

    Terima kasih...

    BalasHapus
  3. tolong dijawab ya pertanyaan saya....
    terima kasih,

    BalasHapus
  4. bisakah Helium dari gas diubah menjadi padat ? kalo bisa bagaimana caranya ?

    mohon dijawab

    BalasHapus
  5. Bisa, suhunya ruang harus diturunkan sampai -458C, di mana pd suhu tsb helium mencapai titik bekunya.

    BalasHapus
  6. @jiwa bulan : Saya pernah baca di buku saat saya duduk di smu, memang benar jika jika suhu diturunkan sampai -458C disitulah titik beku helium.

    BalasHapus
  7. pengen dong belajar kimia lebih dalam lagi

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel